TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI ARSITEKTUR
CARA MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR ARSITEKTUR
Denah, Tampak, Potongan
3. Potongan
Di thread ini saya akan memaparkan tentang bagaimana cara mengkomunikasikan gambar arsitektur secara efektif, dimulai dari pengertian dari gambar arsitektur itu sendiri, lalu bagian penting seperti standarisasi denah ,tampak dan potongan pun akan saya bahas disini. Selain itu saya selaku mahasiswa arsitektur sendiri juga akan membandingkan dengan hasil pembelajaran saya mengenai hal hal diatas, tentang apakah sudah sesuai dengan standarisasi penggambaran nya itu sendiri.
APA ITU GAMBAR ARSITEKTUR?
Pengertian dari gambar arsitektur sendiri menurut saya tidak dapat didefinisikan secara bahasa dengan spesifik,namun menurut saya sendiri gambar arsitektur adalah penggambaran dan hasil pengerjaan dari suatu proyek yang melewati berbagai macam tahap dan pemikiran yang berkaitan dengan suatu bangunan. Generally , menurut fungsi dan
tujuannya gambar dalam arsitektur dapat dibagi menjadi dua jenis:
1. Gambar Presentasi
Gambar presentasi atau gambar
arsitektur memang dibuat untuk keperluan showcase.
Oleh sebab itu, ia sengaja dibuat tampak seindah mungkin. Bahkan, tak jarang
gambar ini mendapat sentuhan efek dramatis agar lebih tampak impresif.
Tujuannya, tentu agar menarik perhatian dan menunjukkan pesona dari arsitektur
itu sendiri.
Meskipun demikian, aspek informatif
dari gambar tetap harus diperhatikan, karena gambar arsitektur tidak sama
dengan lukisan yang cukup indah saja, tapi harus bersifat informatif juga bagi
yang mengamati. Misalnya gambar denah, meskipun dalam denah presentasi tidak
selalu jelas manampilkan, misalnya, posisi kolom atau material dinding, gambar
tersebut tetap harus dapat menunjukkan dengan baik jenis ruang, sirkulasi, dsb
2. Gambar Teknik
Sesuai namanya, gambar teknik atau gambar konstruksi memuat
informasi-informasi teknis suatu bangunan dengan lebih mendetail, misalnya
material yang dipakai, konstruksi sambungan, posisi kolom-balok, plumbing (perpipaan), kelistrikan, dsb.
Gambar seperti ini dipakai sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan di lapangan.
Karena fungsinya demikian, tidak seperti halnya gambar presentasi yang memang mengedepankan
keindahan, gambar teknik sangat menekankan ketepatan dan kelengkapan gambar.
Denah, Tampak, Potongan
Gambar arsitektur sendiri ada
bermacam, seperti denah, tampak, potongan, site
plan, &lay out. Berikut
adalah penjelasan mengenai gambar-gambar tersebut beserta pengertian atau
definisinya
Denah
Denah adalah tampak atas bangunan
yang seolah-olah dipotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00
bangunan tersebut. Bagian atas bangunan yang terpotong dihilangkan sehingga
bagian lantainya yang terlihat. Level (ketinggian) 0.00 ditentukan oleh
arsitek.
Pada gambar denah presentasi, ada
yang menggambar bagian dinding yang terpotong dengan diblok warna hitam,
sementara kolom diberi warna putih atau warna kontras lain untuk pembedaan. Ada
juga yang menggambar dinding hanya dengan satu warna saja. Sementara, pada
gambar teknik, karena digunakan untuk pekerjaan lapangan, bagian yang terpotong
tersebut perlu dilengkapi dengan notasi material sebagai pedoman pengerjaan.
Untuk teknik penggambaran, bagian denah yang “terpotong” tadi digambar dengan
garis yang lebih tebal, sisanya digambar menggunakan garis yang lebih tipis.
Fungsi denah sendiri antara lain
untuk menunjukkan:
- fungsi ruang
- susunan ruang
- sirkulasi ruang
- dimensi ruang
- letak pintu dan bukaan
- isi ruang
- fungsi utilitas ruang (air,
listrik, AC, dll.) pada denah-denah tertentu
Tampak
Wujud luar fisik bangunan yang tampak secara
dua dimensi. Gambar tampak dapat digambar secara plain atau ditambah efek bayangan untuk mempertegas dimensi atau
maju mundurnya bidang pada bangunan.
Fungsi gambar tampak antara lain
untuk menunjukkan:
- dimensi bangunan
- proporsi
- gaya arsitektur
- warna & material
- estetika
Arah pandang untuk gambar tampak sendiri
tidaklah pasti. Bisa disesuaikan arah mata angin (tampak utara, tampak timur,
dll.) atau sesuai view tertentu seperi tampak dari danau, tampak dari jalan
raya, dsb. Selain itu bisa juga hanya dinamai tampak A, tampak B, dst. sesuai
keinginan arsitek yang ditentukan juga pada denah.
Potongan
Gambar dari suatu bangunan yang
dipotong vertikal dan memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut.
Bagian bangunan yang dipotong serta arah pandangnya disertakan dalam denah agar
gambar keseluruhan dapat dibaca secara komprehensif.
Fungsi potongan antara lain untuk
menunjukkan:
- Struktur bangunan
- Dimensi tinggi ruang
Untuk kriteria penggambaran, menggambar
potongan prinsipnya kurang lebih sama dengan denah, yakni bagian yang terpotong
digambar dengan garis tebal dan diberi notasi material bila merupakan gambar
kerja.
Potongan umumnya digambar secara dua dimensi. Namun, ada juga yang
disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga
dimensi karena digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik
lenyap yang diletakkan di dalam bangunan.
HASIL PEMBELAJARAN SAYA DALAM GAMBAR ARSITEKTUR
Seperti apa yang telah saya jelaskan sebelumnya, saya akan membandingkan hasil pembelajaran saya berdasar pada standarisasi penggambaran denah, tampak dan potongan . Adapun hasil pembelajaran yang saya pakai merupakan bagian dari tugas Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur.
1.Denah
Pada gambar denah yang saya buat ini, saya rasa sudah cukup sesuai standar, karena sudah mencakup point pokok dalam penggambaran denah .
2. Tampak
Saya rasa dalam penggambaran tampak ini sudah cukup komunikatif, dan saya rasa juga menarik karena saya menggunakan warna dalam gambar ini. Namun disisi lain ada bagian yang saya rasa masih membutuhkan sentuhan lagi, baik dari segi warna maupun gubahan massa.
3. Potongan
Gambar potongan merupakan salah satu bagian yang saya fikir crucial ,karena tidak hanya menggambarkan secara estetis bagian ruangan yang tepotong, juga menggambarkan bagian struktur yang menjelaskan jenis material, dimensi, keterangan dan sebagainya.Dalan gambar ini saya kurang teliti dalam penggambaran simbol dinding yang terpotong, ada pun garis yang saya gunakan kurang tegas sehingga masih terkesan ragu-ragu.
sekian penjelasan serta perbandingan gambar yang saya kerjakan, dengan ini saya bisa mengetahui sejauh mana saya memahami gambar arsitektur, dan dapat menjadi lebih baik lagi di tugas selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar